Entri Populer

Senin, 28 Februari 2011

Usai operasai razia Kuda Laut harga BBM Jenis solar mulai mengila

                                                    

 Medan(KN)                                                                                Akibatnya,  bahan bakar jenis ini  jadi langka  di tengah-tengah masyarakat khususnya  bagi masyarakat  nelayan. Sehingga para nelayan pun jadi resah. BBM  Jenis Solar asal negara jiran Malaysia ini merupakan  bahan bakar subsidi Pemerintah Indonesia untuk disalurkan  bagi nelayan Belawan. Hal ini  sesuai petunjuk Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Medan, dari rekomendasi Pertamina UMPS Regional Wilayah I Medan.
Namun,  kenyataannya, BBM AKR yang seharusnya menjadi  jatah para nelayan itu, kini ‘disulap’ atau  didaur ulang imenjadi Minyak Tanah dan di salurkan buat masyarakat Rumah Tangga.
Perubahan peruntukan BBM AKR dari Nelayan dan kini berubah  ke tangan masayarakat Belawan yang umumnya untuk kebutuhan rumah tangga itu, akibat  lemahnya Bidang Pengawasan BBM AKR.  BBM AKR ini ‘disulap’ jadi Minyak Tanah.
Sistem pengolahannya disebut-sebut dengan cara,  BBM AKR di campurkan  dengan jenis tepung Kimia, setelah BBM dicampurkan Kimia, dalam tempo lima menit warna BBM AKR berubah menjadi Putih. BBM ini di pasarkan kepada masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepada masyarakat,  pengelola atau si penjual minyak oplos tersebut menjelaskan, BBM AKT ini adalah BBM minyak tanah Malasyia, dengan harga jual Rp 6.500 Per Lite.
Bebeapa nara sumber di Belawan yang layak dipercaya mengatakan, permainan BBM AKR ini sudah berjalan hampir enam Bulan lamanya. “Kami terpaksa membongkar kasus ini, karena BBM AKR ini kami yang ecer sampai ke pelosok Kampung Terjun.
Pelaku pemalsu BBM AKR mendapatkan masing masing Rp 1000 Per liter. Lokasi pengoplosan  BBM kini ada di beberapa titik kawasan Belawan, seperti Gabion Belawan SPBU AKR Pajak Bari Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari. Peruntukan BBM  disalah-gunakan, sehingga  Nelayan tidak dapat melaut.(wen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar