Entri Populer
-
Padang Lawas(KN) Warga Trsamigrasi Desa Ujung Batu I hingga V Kec. Huta Raja Tinggi Kab.Padang L...
-
BATAM (KN) Ketegangan mewarnai adu pendapat antara petugas Kantor Bea dan Cukai Batam dan seorang pengusaha asing asal Kanada bernama...
-
Meulaboh (KN) Setelah dimasukkan polisi ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Desember 2010, Bendahara Kantor Pos Meulaboh, Teuku ...
-
Aceh-Utara (KN) Kondisi jembatan gantung Lhok Gajah yang dibangun semasa kolonial Belanda Kec Sawang Kabupaten aceh utara Rusak parah da...
-
Siak, Bagansiapi-api dan Telukkuantan DariI tiga kabupaten yang melaksanakan Pemilukada di Riau, Kamis (7/4), ada dua kabupaten yang member...
-
Direktur CV Berkat Ulin Permai (BUP) Muslimin yang kini ditahan atas kasus penambangan ilegal di Balikpapan diduga sudah merancang cukup ...
-
Medan-(KN) Wah sayang sekali, semua Partai Politik yang didukung orang Batak baik di Pulau Sumatera,Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, pokok...
-
Jalan di Labusel, Labura, Paluta Rusak Parah Labuhan Batu– DPRD Sumut memprihatinkan jalan-jalan negara, propinsi, dan jalan lintas Sumate...
-
Taput(KN) Taput (KN) Judi Togel Dan Kim bebas bermain di wilayah hukum Polres Taput. Kalaupun terjadi penangkapan hanya penulis, sedangk...
Senin, 28 Februari 2011
Usai operasai razia Kuda Laut harga BBM Jenis solar mulai mengila
Medan(KN) Akibatnya, bahan bakar jenis ini jadi langka di tengah-tengah masyarakat khususnya bagi masyarakat nelayan. Sehingga para nelayan pun jadi resah. BBM Jenis Solar asal negara jiran Malaysia ini merupakan bahan bakar subsidi Pemerintah Indonesia untuk disalurkan bagi nelayan Belawan. Hal ini sesuai petunjuk Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Medan, dari rekomendasi Pertamina UMPS Regional Wilayah I Medan.
Namun, kenyataannya, BBM AKR yang seharusnya menjadi jatah para nelayan itu, kini ‘disulap’ atau didaur ulang imenjadi Minyak Tanah dan di salurkan buat masyarakat Rumah Tangga.
Perubahan peruntukan BBM AKR dari Nelayan dan kini berubah ke tangan masayarakat Belawan yang umumnya untuk kebutuhan rumah tangga itu, akibat lemahnya Bidang Pengawasan BBM AKR. BBM AKR ini ‘disulap’ jadi Minyak Tanah.
Sistem pengolahannya disebut-sebut dengan cara, BBM AKR di campurkan dengan jenis tepung Kimia, setelah BBM dicampurkan Kimia, dalam tempo lima menit warna BBM AKR berubah menjadi Putih. BBM ini di pasarkan kepada masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepada masyarakat, pengelola atau si penjual minyak oplos tersebut menjelaskan, BBM AKT ini adalah BBM minyak tanah Malasyia, dengan harga jual Rp 6.500 Per Lite.
Bebeapa nara sumber di Belawan yang layak dipercaya mengatakan, permainan BBM AKR ini sudah berjalan hampir enam Bulan lamanya. “Kami terpaksa membongkar kasus ini, karena BBM AKR ini kami yang ecer sampai ke pelosok Kampung Terjun.
Pelaku pemalsu BBM AKR mendapatkan masing masing Rp 1000 Per liter. Lokasi pengoplosan BBM kini ada di beberapa titik kawasan Belawan, seperti Gabion Belawan SPBU AKR Pajak Bari Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari. Peruntukan BBM disalah-gunakan, sehingga Nelayan tidak dapat melaut.(wen)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar