Entri Populer

Kamis, 31 Maret 2011

Akibat perambahan hutandi hulu sungai , Hujan terus menerus di kota medan menimbulkan banjir

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeHo8s98ydIQQ1pFRn0nk95AK0fEEjAaIO9xTZ3qQdPR1uUxlTSiaJ3F8bC__9LhGJCeQ4LqiAERtxOBvzsQ-1SztgRZSgd_CENLCg_mfxB8MlDJqXKwdIvtvA095YCxJCvntRdOkfGTqp/s1600/helvetiabanjir.jpg
 Sunggal-(KN)                           
Akibat perambahan hutan di hulu sungai hujan sebentar saja telah menimbulkan banjir seperti terjadi jumat (1/04) sungai sunggal telah menengelamkan puluhan rumah dibelakang tirtanadi sunggal satu orang korban luka-luka .sebuah mobil BK 1599 BQ terjebak dalam banjir pemiliknya OBI didepan salah satu cafe yang ada disana .Menurut warga air naik mulai jam 01.30 dinihari
Akibat meluapnya sungai sungal jalan arus lalulintas Medan -Binjai macat total sepanjang tiga meter mulai pukul 07.00 sampai10.00 wib petugas polantas sibuk mengatur lalulintas dari polsek medan sunggal  (t)

Rumah Ketua DPRD Dijadikan Markas Judi Togel

Labuhan Batu (KN)                       Ketua DPRD Labuhanbatu                               
Satuan I/Tindak Pidana Umum (Tipidum) Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Poldasu) menunjukan kerja cemerlang dan tak tangung-tanggung menggrebek rumah pribadi Ketua DPRD Labuhanbatu Ellya Rossa Siregar karena diduga menjadi markas judi togel.
Rumah yang beralamat di Jalan H Iwan Maksum, Desa Ujung Bandar, kelurahan Lobu Sona,Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu itu diduga sudah enam bulan dijadikan lokasi judi toto gelap yang diedarkan sejumlah pelaku.
Polisi mengamankan enam tersangka dari tempat kejadian perkara, sementara anak pemilik rumah diduga kabur duluan sebelum penggrebekan dilakukan Rabu 30 Maret 2011 dinihari.
Nama-nama keenam tersangka tidak perlu ditulis di sini, karena diduga hanya pekerja yang cari makan di tengah sulitnya mencari pekerjaan akhir-akhir ini. Menjadi masalah adalah rumah ketua DPRD yang menjadi markas judi togel dan keterlibatan anak ketua DPRD setempat menjadi pelaku dan diduga menjadi Bandar togel.
Begitu rendahkah kedudukan seorang ketua DPRD di daerah? Jawabannya tidak karena merupakan unsur uspida plus dan orang terpandang!
Pengganti Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hery Subiansauri mengakui anak pemilik rumah berinisial BS adalah bandarnya. Polisi yang diturunkan dari Polda Sumut merupakan perintah langsung dari Kapolda Sumut yang baru.
Dari hasil penyelidikan sementara, katanya, diketahui omset setiap putaran pada siang hari mencapai Rp70 juta dan malam Rp30 juta.“Ini masih dilakukan pendalaman, tidak menutup ada tersangka lainnya yang terkait,” ujar Hery.
Sementara itu, Ketua DPRD Labuhanbatu Elliya Rosa Siregar ketika dikonfirmasi membantah terkait adanya penggrebekan judi yang dilakukan anggota Poldasu di rumah pribadinya di Jalan Iwan Maksum, Kelurahan Lobu Sona Kecamatan Rantau Selatan, Rantauprapat. “Enggak ada itu,” katanya lewat pesan singkat.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Robert Kennedy mengatakan, tidak mengetahui adanya penggerebekan itu, sebab sebelumnya petugas dari Poldasu (ait)

Senin, 28 Maret 2011

Polres Taput Tangkapi Jurtul, Bandar Judi Tak Tersentuh hukum

Taput(KN)
Taput (KN)
Judi Togel Dan Kim bebas  bermain di wilayah hukum Polres Taput. Kalaupun terjadi penangkapan hanya penulis, sedangkan bandar tak pernah tersentuh, dan terkesan dipelihara .
Sejak beberapa bulan terakhir, penyakit masyarakat jenis perjudian kim dan togel semakin marak di  Tapanuli Utara. Dari data sementara selama bulan Februari 2011, jajaran Polres Tapanuli Utara telah puluhan kali  melakukan penggerebekan serta penangkapan, namun yang terjaring dan ditangkap hanya penulis dan pemain saja.Informasi yang berkembang di tengah tengah masyarakat, Polres Tapanuli Utara hanya berniat menangkap para penulis serta pemain, sedangkan bandar diduga sengaja dibiarkan berkeliaran. Sebab diduga kuat para bandar telah memberikan upeti ke oknum tertentu, agar kegiatan serta usaha perjudian para bandar terus berjalan mulus.
Berdasarkan pengamatan di lapangan,hampir di setiap kecamatan yang ada di Tapanuli Utara sudah ada bandarnya. Saat ini kabar tak sedap mulai berhembus  di tengah tengah masyarakat, beberapa bandar dari oknum petugas sendiri. Sayang, tidak ada penjelasan resmi mengenai hal ini.
Padahal di setiap sudut kota, spanduk besar milik Polres Taput bertuliskan Jauhi judi dan narkoba bila ingin sehat, sebagai bentuk sosialisasi untuk mencegah peredaran penyakit masyarakat hanya sebatas spanduk saja. Karena judi terus semakin merajalela dan beredar.
Di kecamatan Siborongborong, Pada bulan Januari yang lalu dua warga desa di tangkap Polsek Siborongborong di salah satu warung di Desa Lobu Siregar,penangkapan tersebut langsung dilakukan Kapolsek Siborongborong AKP A S Siagian. Setelah dilakukan penagkapan atas nama Saut Siitonga dan Binsar Siahaan,kedua tersangka mengaku bandar togel tersebut inisial MS alias Ama Enjel penduduk Desa Pohan Tonga,akan tetapi dia tak ditangkap.(ronm)

Kadisdik Riau Minta SMPN 2 Terus aktif

SMPN 2 dumai

12 klik
 
Dumai (KN)
— SMP Negeri 2 Dumai sebagai satu-satunya sekolah kebanggaaan masyarakat Kota Dumai, menerima kunjungan Dinas Pendidikan Provinsi Riau beserta rombongan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, Sabtu (26/3) kemaren. Tinjauan itu, sebagai akhir dari rangkaian agenda Forum Komunikasi Dinas Pendidikan se-Provinsi Riau dalam rapat kordinasi dan sinkronisasi di Kota Dumai. Kepala SMPN 2 Dumai, Dra Hj Rosmawati MPd mengatakan, kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, HM Wardan MP bersama Kadisdik dari kabupaten/kota se-Provinsi Riau itu sebagai kebanggaan tersendiri. Sebab, status SMPN 2 Dumai saat ini sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) diharapkan menjadi motivasi agar segera mencapai SBI.

‘’Kunjungan ini menjadi hal positif bagi pihak sekolah. Dan pak Wardan berharap, SMPN 2 terus berkembang dan aktif dalam berbagai kesempatan sehingga prestasi yang gemilang terus bisa diukir. Rombongan melihat kondisi sarana prasarana yang ada, serta sempat bercengkerama dengan para pelajar memakai bahasa inggris,’’ ujarnya.
Rosmawati juga berharap, tinjauan tersebut memberi semangat baru bagi SMPN 2 untuk lebih meningkatkan potensi dan prestasi. Sebab, untuk memperoleh status SBI itu tidaklah mudah namun perlu kerja keras, apalagi saat ini masih terkendala pada tenaga
pengajar yang masih banyak S1 dan mampu berbahasa Inggris. Kedepan secara bertahap, segala yang perlu dibenahi terus dilakukan supaya minimal tahun depan SMPN 2 bisa menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Ditempat terpisah, saat membuka Forum Komunikasi Pendidikan ke-II se-Provinsi Riau dalam rapat kordinasi dan sinkronisasi, Walikota Dumai H Khairul Anwar SH sempat memuji berbagai prestasi gemilang yang diraih SMPN 2 sebagai satu-satunya RSBI di Kota Dumai. Karena belum lama ini, SMPN 2 ini berhasil memperoleh piala tetap karena tiga tahun berturut menjuarai lomba cerdas cermat bahasa inggris tingkat Provinsi Riau.
‘’Dalam waktu dekat, paling tidak tahun 2012 mendatang saya optimis SMPN 2 Dumai bisa menjadi SBI dengan tidak ada lagi huruf R nya. Kepada pak Wardan dan rombongan dipersilahkan mengunjungi SMPN 2, ada banyak prestasi dan anak-anaknya pro aktif berbahasa inggris. Mudah-mudahan dengan kehadiran pak Kadisdik Provinsi Riau di SMPN 2, maka huruf R nya itu segera bisa hilang dan hanya tinggal SBI saja,’’ harap Wako.(wen)

Polres Inhil Ringkus Pengedar Sabu Sabu di Guntung


  Kapolres “ Saya Harapkan Rekan Wartawan Dapat  Terus Memantau Kasus Narkoba Hingga Vonis Pengadilan”
Tembilahan (KN)
Jajaran Polres Inhil dalam hal ini Satuan Resimen dan Kriminal Polsek Kateman, Pada Senin (21/3) sekitar pukul 14.30 Wib berhasil meringkus pengedar Narkoba jenis  sabu-sabu, yaitu  Mail alias Ahi (31 th ) pemuda  keturunan Tionghua, warga Jalan Tanjung Rambe Desa Tagaraja, Guntung Kecamatan Kateman Inhil-Riau.
Dimana tersangka Mail alias Ahi  diringkus ketika  saat sedang melakukan transaksi narkoba dengan angggota polisi yang menyamar sebagai pembeli (Under Cover Buy).dengan barang bukti  yang berhasil ditemukan dari tangannya dua paket sabu-sabu senilai sejuta perpaket. Kemudian ditambah lagi dengan 58 paket  dan satu butir pil ektasi  (inex) beserta  satu buah timbangan digital dan satu buah bong untuk peralatan menghisap sabu.Menurut keterangan Kapolres Inhil AKBP Tri Julianto Djatiutomo Sik melalui Kasat Narkoba Polres Inhil AKP Ola Lupa ketika dikomfirmasi wartawan, bahwa sebanyaknya 60 paket sabu-sabu tersebut, 2  paket yang disita dari tangan tersangka dan ditambah sebanyak  58 peket sabu-sabu siap edar  yang ditemukan dirumahnya diperkirakan semua senilai 23 juta.
“ Tersangka Mail alias Ahi itu, ditangkap ketika sedang bertransaksi dengan anggota yang sedang melakukan penyamaran sebagai pembeli,  dari jumlah  sabu-sabu yang berhasil disita itu perkirakan nilai sebesar 23 jutaan” Terang Kasat.
Kemudian ketika tersangka digiring ke Mapolres Inhil, Kapolres Inhil AKBP Tri Julianto Djatiutomo Sik  dalam kesempatan itu yang dating langsung meninjau  ke ruangan satuan narkoba Polres Inhil, terlihat melihat-lihat barang bukti sabu dan peralatan lainnya yang berhasil di sita dari tangan tersangka Mail alias  Ahi.  Dimana  Kapolres Inhil  sempat melontarkan beberapa pertanyaan terkait dari mana tersangka mendapakan barang haram tersebut.

Meski dengan terbata-bata tersangka menjawab pertanyaan  Kapolres Inhil AKBP Tri Julianto Djatiutomo Sik  yang  tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seorang pria berinisal ARS warga Batam, yang dipesan nya melalui telepon.
Selanjutnya,  terkait marak dan kerapnya penangkapan terhadap kasus narkoba di Inhil-Riau. Kapolres Inhil AKBP Tri Julianto Djatiutomo Sik  langsung menyampaikan pesannya kepada wartawan, agar terus memantau kasus narkoba hingga vonis pengadilan, yang menurutnya selalu di berikan hukuman yang dianggap masih ringan dan tidak mengacu pada pasal-pasal yang ada.

“Saya harapkan rekan-rekan wartawan bisa memantau kasus seperti ini apan perlu hingga putusan pengadilan, agar hukuman yang diberikan bisa sesuai dan tidak di ringankan dan tentunya bisa memberikan efek jera bagi yang lainnya” tegas  Djatiutomo, Selasa (22/03).

Sementara saat itu, tersangka Mail alias Ahi  beserta barang bukti sabu dan peralatan hisap lainnya sudah di amankan di Mapolres Inhil. Dan atas perbuatannya, “tersangka bisa di jerat dengan pasal 114 dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 8 hingga 10 Milyar.” Tambah  Kasat Narkoba Polres Inhil AKP Ola Lupa kepada wartawan (poni)

Kadis DTPH Muara Bantah Tudingan


Musi Rawas (KN)
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Hendy UP membatah tuduhan telah melakukan proses tenderisasi pengadaan 100 unit Hand Tractor senilai Rp. 3,3 lebih di Dinasnya yang dituding rekanan dan LSM Sumpah Undang-undang (SUU) telah di tenderkan dan dipaksakan. " Saat ini kita belum melakukan tenderisasi, karena hal itu tentu melanggar Keppres 80 tahun 2003. Namun pengumuman tentang kegiatan tersebut memang telah dimuat dimedia lokal dan nasional. Rasanya ada kesalah fahaman tentang hal ini, " kata Kadis DTPH Mura, Hendy UP. Ia juga menambahkan bahwa prosesi tenderisasi pengadaan Hand Tractor yang dipermasalahan oleh masyarakat tersebut masih dalam pengodokan panitia untuk persiapan proses tenderisasi, dan ia menjamin bahwa transparansi kegiatan pengadaan ini akan dilakukan. Dan ia mempersilahkan masyarakat untuk memantau langsung proses ini. Sebelumnya Rekanan dan SUU mempertanyakan Tender 100 Hand Tractor proses tender pengadaan 100 unit Hand Tractor di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupten Mura dipertanyakan. Adalah rekanan dan Koordinator Sumpah Undang Undang (SUU) mempertanyakan keabsahan proses tender tersebut. “Informasi dari rekanan atau kontraktor pengadaan 100 hand tractor senilai Rp 3,3 Milyar dianggarkan pada APBD Perubahan 2010. Nah kenapa APBD Perubahan belum disyahkan tender sudah dilaksanakan. Bahkan informasinya akan diumumkan dan tampaknya ada semacam arahan khusus,” tegas Herman Sawiran. Herman berharap masalah ini ada penjelasan dari DTPH agar tidak memicu masalah di kemudian hari, serta adanya multi tafsir dari semua kalangan dan masyarakat Mura. (acon)

Sabtu, 26 Maret 2011

Lahan Petani Trasmigrasi ujung batu digarap PT Permata Hijau Group

                                       
PT PHG1.jpg


Padang Lawas(KN)
Warga Trsamigrasi Desa Ujung Batu I hingga V Kec. Huta Raja Tinggi Kab.Padang Lawasmengadu pada Pj Gubsu Gatot Pujo Nugroho .Mohon Pemropsu hentikan aktivitas PT Viktorindo Alam Lestari anak perusahaan PT Permata Hijau Group milik Robert dan PT.Riau Sumatera Lestari (RSL) dan PT.Silva Sumatera Lestari (SSL).
Mereka ditempatkan tahu 1981kata Hujio Kepdes ujung batu III (18/3) untuk menghindari konflik langsung 2700 KK dan dengan ketiga perusahaan tersebut Gubsu Gatot Pujo Nugroho  hendaknya segera menyelesaikan kasus tersebut  .PT VAL ketika itu berkerja sama dengan koperasi unit desa (KUD) dan KUD Makmur .Dengan mengembangkan lahan setelah PT Val mengantongi izin pelaksanaan transmigrasi (IPT)dari Menaker trans dan PPH RI No:07/Men /1996.Masa berlaku IPT  milik PT Val habis sejak tahun 2001dan tak diperpanjang .Dengan masuknya PT Val diubah pola dari tranmigrasi umum menjadi Perkebunan Inti Rakyat (Pir)Trans.Lahan usaha I dan II diobah menjadi plasma dengan ketentuan masing masing warga dapat lahan 2 ha.BPN sumut sudah ukur kadastral lahan tanah dan menerbitkan peta bidangNo 24/10/2008  tgl 10 mei 2008.dan No 39/10/2008 tgl 8agustus 2008.Pengukuran kadastral itu dibiayai warga trans melalui KUDSentosa dan KUD Makmur.
Mulai bermasalah:
Kini jadi bermasalah menurut SK MunhutNo 44/Menhut-II /2005 Tgl  16 Peb 2005  juncto SK Menhut 

Kades tanjung Morawa B menyalahi jabatan


Medan(KN)
Agar dapat uang terima kasih kepala desa (Kades) tanjung Morawa B Acmad Panji membuat Format agar warga mengisi surat pernyataan tak keberatan untuk pengurusan izin HO agar masyarakat sekitar pabrik PT Budi Raya Perkasa milik Achien di dusun I Tanjung Morawa B bisa beroperasai 

KADISKES GALUS NON AKTIFKAN DUA BIDES

Blangkejeren(KN)-
Dua orang bidan desa (Bides) di Kabupaten Gayo Lues (Galus) telah dinonaktifkan oleh Kepala Dinas Kesehatan setempat karena melanggar disiplin, yaitu pergi ke luar daerah lebih dari 10 hari tanpa izin.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Gayo Lues, dr Nevirizal, kepada Serambi, Sabtu (26/3) mengatakan, kedua Bides yang dinonaktibkan itu sebelumnya bertugas di Desa Perlak dan Tripe, Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten  Gayo Lues.

“Meskipun Bides bukan digaji dari anggaran Dinas Kesahatan atau dari anggaran daerah kabupaten  setempat, melainkan mereka langsung digaji dan dikontrak dari pusat, akan tetapi kalau mereka tidak aktif maupun melanggar kedisplinan tugas, Dinas Kesehatan setempat berhak dan langsung memecat petugas Bides yang bersangkutan itu,” ujar dr Nevirizal

Ia mengatakan, setiap Bides pergi ke luar daerah atau tidak  masuk tugas berturut-turut selama  lebih dari 10 hari tanpa izin dan permisi dengan alasan yang tidak jelas, mereka akan dikenakan sanksi dinonaktibkan dan dipecat langsung.

Kadiskes menambahkan, kendati saat ini di Galus hanya terdapat 111 Bides, dan membutuhkan sekitar 32 orang Bides lagi, namun jika Bides melanggar disiplin tetap dikenakan sanksi. “Meskipun daerah masih butuh Bides, akan tetapi bagi mereka yang tidak aktif atau melanggar disiplin tugas tetap dinonaktibkan,” ujarnya.(jamli)

BECA KENA RAZIA




Anggota Dishub Kota Pekanbaru mengamankan becak motor yang dipakai untuk berjualan karena masuk kota


Polres Biruen bidik calon tersangka pengadaan mobil dinas


Bireuen (KN)
Penyidik Polres Bireuen mulai membidik calon tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mobil dinas milik Pemkab setempat yang bermasalah pada tahun 2008.
“Kami masih menunggu hasil audit BPK. Berkas audit dikirimkan BPK-RI Perwakilan Aceh belum kami terima. Berkasnya sudah dikirimkan melalui pos,” ujar Kapolres Bireuen AKBP HR Dadik Junaedi melalui Kasatreskrim AKP Khairul Saleh, Rabu (23/3).
Kapolres mengatakan setelah hasil audit investigatif itu diterima, penyidik segera menetapkan tersangkanya. Calon Tersangka itu kemungkinan adalah Azis Fandila, rekanan pelaksana pengadaan mobil dinas serta beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen.
“Kami belum bisa umumkan tersangkanya. Siapa tahu dalam berkas hasil audit investigatif yang dilakukan BPK tidak disebutkan adanya kerugian negara.”
“Tapi, kemungkinan besar ada. Nantilah kalau hasil audit itu sudah kita terima, maka segera ditindaklanjuti kepada tahap berikutnya,” ujar Kapolres.
Sementara itu, informasi yang berkembang, rekanan pelaksana pengadaan mobil dinas Pemkab Bireuen Azis Fandila selaku Direktur CV Azis Motor segera ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan sejumlah pejabat yang terkait dengan kasus pengadaan mobil dinas itu.
Menurut data diperoleh Harian Aceh, mobil dinas Mitsubishi Strada Triton dibeli Pemkab Bireuen dengan kontrak kerja Rp297 juta tertanggal 27 Juni 2008 dengan nomor kontrak 027/003.2/SPP/2008.
Pada pakta integritas kontrak itu diketahui sebagai Kuasa Pengguna Anggaran Ibrahim Ahmad yang saat itu juga Kepala Kantor Pertambangan dan Lingkungan Hidup (sekarang merger).
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Imran ST dengan bendahara pengeluaran Muhammad Oriza ST. Sementara Panitia Pengadaan Barang dan Jasa adalah Ir Soofyan Nor, Syafrizal SE, Safrizal ST, Zulkifli ST dan Lismawar.
Sebagaimana diberitakan, mobil dinas yang digunakan Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman tersebut disita polisi Polda Sumatera Utara saat diparkir di Pendopo, Agustus 2010.
Penyitaan karena Pemkab Bireuen belum melunasi harga mobil itu kepada diler. Namun, terungkap kemudian rekanan tidak membeli mobil di diler resmi, tetapi di sebuah showroom di Medan.
Pengelola showroom berinisial Boy, pengusaha Bireuen dikabarkan telah menerima uang dari CV Azis Motor  yang dibayar Pemkab Bireuen, namun tidak disetor, sehingga mobil itu disita.(joni)

Bea cukai Batam Peras Pengusaha Kanada

BATAM (KN)
Ketegangan mewarnai adu pendapat antara petugas Kantor Bea dan Cukai Batam dan seorang pengusaha asing asal Kanada bernama Mike Poulos di kantor utama BC Batam, Jumat (25/3).
Bule Kanada yang menjabat sebagai Direktur PT HMV Bullion itu menuding petugas BC yang bertugas di hanggar pelabuhan internasional Sekupang telah memerasnya, hanya lantaran membawa masuk sebanyak 1.000 koin mata uang Kanada, pecahan lima dolar dari Singapura ke Batam.
Uang receh yang ditafsir senilai Rp44 juta itu sebenarnya telah dimasukkan Mike ke Batam, Kamis (24/3) pukul 17.00 WIB.
Menurut Mike, dia diminta membayar sejumlah bea masuk barang atas 1.000 koin berbahan perak itu berupa PPh dan PPN hingga Rp18 juta di pelabuhan internasional Sekupang. Tapi ia tak terima sehingga meminta penjelasan ke kantor BC, kemarin.
Petugas BC awalnya menyuruh dia membayar Rp14 juta karena koin yang dibawanya itu bukan berupa uang tetapi merchandise dan wajib dikenakan bea masuk. Tapi Mike menolak membayarnya di pelabuhan. Petugas sempat menahan koin seberat hampir tiga kilogram itu dan menyuruhnya menandatangani surat penahanan barang.
Ia lalu mengajak salah satu petugas hanggar ke rumahnya di bilangan Batam Center. “Disitu saya bayar Rp14 juta kepada petugas dan barang saya dikembalikan,’’ katanya.
Tapi berselang beberapa jam, ia kembali didatangi petugas BC yang belum diketahui identitasnya. Sang petugas menyuruhnya untuk membayar lagi Rp4 juta karena terjadi kesalahan perhitungan bea masuk sesuai aturan yang ada.
Setelah membayar dan menerima surat tanda terima yang sah yang dikeluarkan BC, Mike merasa tak puas. Ia hendak melaporkan masalah itu ke atasan petugas hanggar tersebut. Perdebatan sengit terjadi hampir dua jam. Pihak BC tetap ngotot menyatakan koin yang dibawa sang bule adalah barang berbentuk merchandise. “Kami berpatokan pada daftar list yang diisinya sendiri kalau koin itu bukannya mata uang tapi barang (merchandise),’’ ujar Kepala Seksi Kepabeanan Kantor BC Batam Rudy Aditya kemarin.
Sementara Mike ngotot koin yang dibelinya di Singapura itu adalah mata uang negaranya yang ingin disimpan di Batam. Menurut dia, tujuannya ke kantor BC itu hanya ingin menjelaskan peraturan yang mengatur tentang barang yang ia bawa itu.
Kepala Seksi Layanan Informasi Kantor BC Batam Iwan Agung menepis adanya tudingan pemerasan terhadap bule Kanada itu. Pasalnya, pembayaran bea masuk itu telah dilakukan sesuai prosedur berdasarkan daftar barang yang ditulis sendiri oleh Mike bahwa yang dibawahnya adalah barang bukan uang.
‘’Kalau ditulisnya uang berarti tidak dikenakan bea masuk karena nominalnya di bawah Rp100 juta,” katanya.
Namun untuk memastikan benar tidaknya koin lima dolar Kanada berbahan perak itu adalah uang atau merchandise, pihak BC bersama sang bule mengklarifikasinya di kantor Bank Indonesia. ‘’Nanti hasil pemeriksaan seperti apa akan dikabari. Kalau itu benar uang, bea masuknya kami kembalikan,’’ tukas Agung.(otik)
 

Jalan ke Sukatani Diperbaiki

Bukhari Daud


BANDA ACEH - (KN)
Warga Perkampungan Suka Tani, Kecamatan Jantho, Aceh Besar meminta jalan menuju ke kawasan itu yang rusak parak setelah setelah diterjang banjir beberapa waktu lalu segera diperbaiki. Permintaan itu disampaikan sejumlah warga perkampungan itu kepada Bupati Aceh Besar, Bukhari Daud saat meninjau jalan yang panjangnya sekitar empat kilometer itu, Kamis (24/3).

“Kerusakan jalan menuju kampung kami sudah sangat parah sehingga sulit dilalui kendaraan, apalagi saat musim hujan,” ujar Marbawi, Ketua Tuha Peut Gampong Suka Tani seperti disampaikan kembali oleh Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Ridwan Jamil MSi kepada Serambi, kemarin.

Menurut Ridwan, di hadapan Bupati, Marbawi mengatakan aspirasi warga Gampong Suka Tani tersebut telah berulang kali disampaikan kepada pemerintah setempat. Namun, hingga kini jalan tersebut belum juga diperbaiki. “Jalan ini merupakan urat nadi transportasi warga menuju pasar dan pusat Kecamatan, sehingga perlu prioritas. Pemerintah jangan hanya meninjau dan melihat-lihat saja, tapi harus diperbaiki,” tegas Marbawi.

Selain jalan, lanjut Ridwan, Marbawi pada kesempatan itu juga meminta pemerintah melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki lantai jembatan penghubung di gampong mereka yang saat ini masih menggunakan kayu. “Masyarakat khawatir, kalau ada situasi darurat seperti ada warga yang sakit, jalannya tidak bisa dilalui karena rusak parah,” tandas Marbawi yang diamini warga lainnya.

Menanggapi permintaan warga, tambah Ridwan, Bupati Aceh Besar Bukhari Daud yang didampingi sejumlah kepala instansi terkait dalam dialog terbuka dengan warga yang di lokasi tersebut, meminta warga untuk bersabar. Sebab, menurut Bupati, di satu sisi alokasi APBK Aceh Besar sangat terbatas, sementara di sisi lain pemerintah harus membangun sejumlah infrastruktur di 23 kecamatan yang tersebar di kabupaten itu.

“Untuk mengantisipasi keperluan mendesak bagi warga Kampung Suka Tani, kami akan berupaya membangun jalan itu dari dana tanggap darurat bencana alam. Jalan ini rusak akibat banjir, jadi akan kita upayakan perbaikannya menggunakan dana tanggap darurat bencana alam yang kita miliki. Ini akan segera kami koordinasikan dengan pihak terkait lainnya,” ujar Ridwan mengutip Bupati.(mar)

570 ribui TKI kirim uang Rp 60 Triliun




Jakarta-(KN)
Pengiriman uang tenaga kerja Indonesia (TKI) atau remitansi selama 2010 mencapai 6,73 milyar dollar Amerika Sekitar atau sekitar Rp 60 trilyun. Angka tersebut meningkat 1,8 % dibanding tahun 2009 yang sebesar 6,61 milyar dollar AS atau sekitar Rp 59 trilyun.

Remitansi terbesar dikirimkan oleh TKI wilayah Asia sebanyak 3,77 miliar dollar ASe atau sekitar Rp 33 trilyun. “Remitansi di Asia paling besar yakni mencapai 3,7 milyar dollar Amerika. Kemudian diikuti oleh TKI wilayah Timur Tengah dan Afrika yang mencapai 2,76 miliar dollar Amerika,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI), Difi Ahmad Johansyah, di Jakarta, Kamis (24/03).
Dikatakan Difi, untuk remitansi di wilayah Amerika totalnya mencapai 100,2 juta dollar AS. Kemudian TKI wilayah Eropa dan Australia mencapai 93,75 juta dollar AS.
“Kawasan Asia masih menjadi negara tujuan TKI terutama Malaysia. Hal ini terbukti dari jumlah remitansi di Malaysia yang mencapai 2,3 milyar sendiri,” papar Difi.
Difi menambahkan, setelah Malaysia negara Arab Saudi juga mencatat jumlah remitansi yang cukup besar. Dimana, sambung Difi, remitansi TKI di Arab Saudi mencapai 2,2 milyar dollar AS.
Capai 570 Ribu TKI
Pada kesempatan yang sama, Difi juga mengatakan, jumlah TKI yang tersebar di seluruh dunia mencapai 570.286 orang. Dimana terdiri dari 413 ribu pekerja informal dan 157 ribu pekerja informal.
“Jika dibandingkan dengan tahun lalu, TKI di luar negeri menurun di 2010. Di 2009 mencapai 636 ribu,” jelasnya.
Dari persebarannya, Difi mengatakan TKI di Arab Saudi tercatat paling banyak yakni mencapai 228 ribu orang. Kemudian disusul TKI di Malaysia yang sebanyak 115 ribu orang.
“Kawasan Timur Tengah dan Afrika masih dominan persebaran TKI-nya yakni mencapai 307 ribu. Disusul kawasan Asia yang mencapai 261 ribu,” (anto)

Gatot segera evaluasi SKPD yang merugikan Sumatera Utara



Medan-(KN)
Pejabat Guibernur Sumatera Utara akan mengevaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak mengikuti rencana program jangka menengah yang akan menjadiakan Sumut menjadi pusat pertumbuhan di wilah Sumatera.Ini dikatakan Gubsu Gatot Pujo Nugroho dalam acara seminar nasional pengembangan propesi guru.
Terutama SKPD yang terbukti memotong tunjangan guru hl yang tak dibenarkan apapun .Hak untuk tenaga pendidik tak boleh diambil.
Pendidikan tak akan maju jika tenaga pendidik tak dibekali dengan ketenangan .(bas) 

Ulah Mafia membuat harga karet anjlok di tapteng

 Tapteng-Sibanguin(KN)                                                    
Akibat permainan para mafia ,membuat harga karet anjlok di Tapteng.Terutama di kecamatan Sibangun .Dari harga Rp 18000-Rp 21000,- jatuh jadi Rp 8000-Rp 9000/Kg
Menurut salah seorang anggota DPRD kab.Tapteng Jamarlan Purba heran apa benar karet alam petani turun .Karet naik kususnya di kecamtan Pinang Sori  
Sangat diharapkan Pemkab Tapteng turun tangan melindungi petani di kecamatan Sibangun dari makanan empuk mafia harga karet disana . (parman)

Sekda Kota Medan,Pejabat Eselan III Jangan Hanya Banyak Bicara

Medan-(KN)                 
Pejabat eselon III Kota Medan jangan hanya banyak bicara.Tapi tunjukan prestasi .Ini dikatakan Syaiful Bahri Sekta Kota Medan .Dalam pelantikan eselon III dikantor walikota Medan,Jumat (26/3)
"Kalau ada ada yang tak mampu kerja mundur" ujar Syaifil Bahri  
Hendaknya semua mengerti Visi Misi pemko Medan .Lihat baca dan mengerti perda .Jangan tidak mengerti kerja dan tak paham peran 
61 pajabat Eselon III dijajaran Pemko Medan yang dilantik tersebut antara lain Khairul Buhari SSos menjadi PJ Kabag Humas Pemko Medan, Syafruddin Irsan Dongoran MSi (Kabid Sosial Budaya Bappeda Medan), Subono(Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan di Dinas Sosial dan Tenagakerja Medan), Khairul Syahnan (Pj Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan), Abdul Rahman Pane Pj Sekretaris Dinas Pendapatan Medan, Arjuna Sembiring (Pj Sekretaris Dinas Pertanian dan Kelautan Medan).

Selanjutnya, Lestari Windi Astuti sebagai Sekretaris Dinas Bina Marga Kota Medan, Fahruddin (Sekretaris Dinas Pertamanan Kota Medan), Azwanto (Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Medan), Said Chaidir (Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan), Mansur Usman (Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan), Subono (Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Medan), Sutan Tolang Lubis (Pj Sekcam Medan Baru), Irfan Asardi Siregar (Pj Sekcam Medan Area), Baginda P Siregar (Sekcam Medan Barat), Rahmad Adi Syahputra (Pj Sekcam Medan Tembung), Amran Sanusi Rambe (Pj Sekcam Medan Marelan), Putera Ramadhan (Pj Sekcam Medan Belawan), Gelora Kurnia Putra (Pj Sekcam Medan Perjuangan), Parlindungan (Sekcam Medan Sunggal) dan Rudi Faisal Lubis (Pj Sekcam Medan Tuntungan)(001)

Jumat, 25 Maret 2011

Uang raib RP 57 juta .PNS Tingal angan-angan

Deli Serdang-(KN)                                                                                                                                        T Simanjuntak (52) warga Perumahan Sri Gunting, Kecamatan Sunggal, menjadi korban penipuan sejumlah oknum yang mengaku dapat memasukan anaknya menjadi PNS.
Akibat penipuan itu, T Simanjuntak kehilangan uang Rp57 juta. Dikarenakan sudah merasa tertipu, akhirnya T Simanjuntak membuat laporan ke Polres Binjai, Jumat (25/3) sekitar pukul 15.30 WIB dengan nomor Pol: LP/341/III/2011/SPK “C” Reskrim.
Menurut T Simanjuntak, bahwa kejadian itu berawal saat istrinya kenal dengan Danil Hutapea (30) warga Perumahan Berngam, yang bekerja sebagai PNS di RSU dr Djoelham Binjai, tahun 2009.
Perkenalan istri T Simanjuntak dengan Danil terus berlanjut, bahkan tambah akrab selama satu tahun ini. Nah, di tahun 2010 Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, membuka lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi seluruh masyarakat Kota Binjai.
Dengan secara kebetulan, T Simanjuntak ingin memasukan anaknya Lidia Yunika Br Simanjuntak (25) sebagai CPNS di formasi kebidanan.
“Waktu anak saya melamar, Danil mengaku bisa meluluskan anak saja juga jadi PNS. Tetapi dengan syarat menggunakan uang Rp100 juta. Hal ini diucapkan Danil kepada istri saya, sehingga istri saya merasa percaya dan langsung mencarikan uang yang diminta oleh Danil,” ungkap T Simanjuntak.
T Simanjuntak yang bekeja sebagai anggota Polri ini juga mengatakan, Danil bekerja sama dengan Drs Abdul Hutasuhut, yang tak lain PNS Pemko Binjai, dan tinggal tak jauh dari rumah Danil.
“Setelah istri saya percaya akan hal itu, kami hanya bisa menyediakan uang Rp59 juta. Dimana, uang tersebut diberikan secara bertahap, kepada Danil Rp10 juta, Hutasuhut Rp30 juta, bapaknya Rp18,5 juta dan ibunya Rp500 ribu,” terangnya, seraya menambahkan, pelaku sudah pernah mengembalikan uang Rp2 juta dan kerugian korban tinggal Rp57 juta.
Tak sampai disitu, T Simanjuntak juga mengaku, sempat memberikan sertifikat rumah sebagai jaminan ke ku rangan uang yang diminta. “Karena uang kami kurang, kami rela memberikan sertifikat rumah,”ungkapnya.
Setelah mengikuti tes, ternyata anaknya tetap tidak lulus dalam seleksi.(yuli)

Panitera PN Medan Peras tersangka

MEDAN-(KN)Petugas Reskrim Poldasukamis(25/4) membekuk oknum panitera Pengadilan Negeri (PN) Medan EDDY Suhairi SH, saat memeras Syaed Amir dan isterinya Syarifah Hasanah, orangtua terdakwa kasus narkoba bernisial SI. E  barang bukti uang puluhan juta rupiah untuk menjalani pemeriksaan di Mapoldasun                                           
 Dalam pemeriksaan di Sat Narkoba Polresta Medan, oknum penyidik diduga memeras orangtuanya Rp200 juta.Direktur Reskrim Poldasu, Kombes Pol Drs Agus Andrianto, selulernya, Jumat (25/3) malam membenarkan penangkapan itu. “Kasusnya sedang kita dalami. Yang bersangkutan kini sedang kita diperiksa di Mapoldasu,” ujar Agus.
Pihak Poldasu menangkap oknum tersebut karena laporan orangtua terdakwa kasus narkoba yang diringkus Unit Narkoba Polreta Medan di sebuah lokasi di Jalan Gatot Subroto, Medan, beberapa waktu lalu.
menurut Kadiv Humas Poldasu Kombes Hery, terdakwa kasus sabu-sabu SI, akan divonis oleh PN Medan, dua hari lalu. Namun, dengan alasan yang tidak jelas, majelis hakim yang mengadili kasus itu menunda persidangan dan akan melanjutkannya, Rabu pekan depan.
Menjelang vonis, ternyata oknum penitera tersebut menghubungi orangtua terdakwa meminta sejumlah uang dalam proses pegambilan putusan sidang tersebut. Disebut-sebut, oknum itu meminta uang sebanyak Rp80 juta untuk meminimalkan hukuman terdakwa.                              
Setelah didesak, akhirnya orang tua terdakwa menyanggupi membayar sejumlah uang dan transaksi akan dilakukan di sebuah penginapan di Jalan Gatot Subroto, Medan .
Tetapi, ketika transaski sedang berlangsung, aparat Dit Reskrim Poldasu datang dan menangkap oknum tersebut dan memboyongnnya ke Mapoldasu bersama barang bukti sejumlah uang.

Seperti diketahui, SI ditangkap aparat Sat Narkoba Polresta Medan beberapa waktu lalau dalam sangkaan kasus narkoba jenis sabu-sabu. Pada saat penyidikan di Maporlesta Medan, kasus ini juga sudah mengandung  permasalahan. Sebab. oknum penyidik kasus ini disebut-sebut memerasnya denga meminta uang sebanyak Rp200 juta dari tersangka SI.
Kapoldasu yang ketika itu dijabat Irjen Pol Drs Oegroseno SH memerintahkan aparatnya untuk mengusut kasus percobaan pemerasan itu. Namun, menurut sidang kode etik, yang digelar pihak P3D Polresta Medan, penyidik tidak terbukti melakukan pemerasan.(dapot)

JalinsumSibolga -Padang Sidempuan jalan tak pernah bagus

 Pandan(KN)   Kerusakan Jalinsum Sibolga-Padangsidempuan yang semakin memprihatinkan dan meresahkan masyarakat Sibolga-Tapteng, dengan kondisinya badan jalan yang rusak parah. Menjelang mudik Natal dan tahun baru 2009, warga dan pengguna jalan berharap Jalinsum tersebut, diperbaiki oleh pihak yang berwenang dalam hal ini pihak PU Sumatera Utara (Sumut).
    di Jalinsum Sibolga-Padangsidempuan yang rusak parah, selain badan Jalinsum yang cukup sempit, juga tampak hampir seluruh badan Jalinsum sudah mengalami rusak parah, dengan banyaknya lobang menganga di sejumlah titik badan jalan.
    Kondisi jalan yang terparah berada di Km 25 jalinsum Sibolga-Padangsidempuan Desa Prancis kecamatan Badiri kabupaten Tapteng yang juga sangat rawan terjadi kecelakaan dengan kondisi kerusakan yang berada di jalan tikungan. Selain itu, beberap titik badan jalan yang rusak juga rusak parah terdapat di persimpangan Desa Hutabalangan, Desa Aek Korsik, Desa Hajoran dan Km 13 Desa Kalangan kabupaten Tapteng.
    MS Simatupang, pengguna jalan  mengaku resah saat melintas Jalinsum Sibolga-Padangsidempuan yang sudah rusak parang, diaman kerusakan badan jalan juga sudah berlangsung cukup lama. Dan berharap kerusakan badan Jalinsum tersebut, mendapatkan perhatian dari pihak yang berwenang yakni Dinas PU Provinsi Sumut agar perjalanan mudik natal dan Tahun baru 2009 berjalan dengan lancar.
    “Saat melintasi Jalinsum ini, saya sangat resah, karena kita harus ekstra hati-hati saat melintas untuk menghindari lobang yang menganga di badan jalan. Namun, saat mengelakan lobang di badan jalan, kita juga harus melihat kendaraan yang melintas dari arah berlawanan, karena dengan kondisi jalan yang cukup sempit, bisa-bisa kita kecelakaan saat mengelakan lobang,” katanya.
    Simatupang berharap pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas PU Sumatera Utara dapat segera memperbaiki badan jalan yang sudah rusak parah, kerana sangat rawan terjadinya kecalakaan .
    “Menurut saya, sebaiknya pihak yang berwenang yakni Dinas PU Sumut, dapat segera melakukan perbaikan terhadap badan jalan yang rusak, sebelum menjelang ramainya arus lalulintas pada mudik natal dan tahun baru atau paling tidak melakukan penambalan lobang yang sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas,” harapnya.
    Hal senada juga dikatakan M Pasaribu seorang pengendara lainnya dan juga berharap pihak PU Sumut segera memperbaiki jalinsum yang bisa dikatakan salah satu jalan yang menghubungkan kota Sibolga dan Tapteng dengan kabupaten Tapsel, Padangsidempuan dan daerah lainnya sampai Sumatera Barat Padang.
    “Sangat disayangkan, Jalinsum ini sangat jarang mendapat perhatian dari Dinas PU Porvinsi Sumut, untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan badan jalan yang rusak. Parahnya, akibat kerusakan badan jalan yang cukup parah membuat jalinsum tersebut, sangat rawan kecelakaan, karena mobil angkutan yang melintas sering mengambil jalur kanan untuk mengelakan lubang yang terdapat di badan jalan, sementara pengendara sepedamotor sering terjebak di lobang, terutama pada saat musim penghujan,” jelasnya.(manik)