Warga Desa Dolok Nauli Kecamatan Parmaksian Rindukan Perbaikan Jalan.
Dari beberapa jalan yang menuju Desa Dolok nauli Kecamatan Parmaksian sudah sangat parah kondisinya saat ini,salah satu contohnya berada di Desa Folok nauli menuju Desa Gala-gala pangkailan yang berada di Kecamatan Porsea,Kabupaten Toba Samosir .
Lubang-lubang besar menganga bagaikan kubangan kerbau yang berada di tengah-tengah jalan maupun di sisi jalan.Lobang-lobang besar tersebut sudah lama di biarkan begitu saja sejak masa pemerintahan Sahala Tampubolon,namun sampai hari ini ,Sabtu 17/01/09 belum juga ada perhatian Pemerintah Daerah Toba Samosir.
Salah seorang warga yang bermarga Manurung yang berdomisili di Desa Dolok Nauli menuturkan “sejak beroperasionalnya Tambang pasir yang berada di Desa tersebut dan keluar masuknya truk-truk pengangkut pasir jalan tersebut menjadi hancur,kalau tidak salah tambang pasir tersebut sudah ada sewaktu Pemerintahan Tapanuli Utara dan pembukaan jalur Sungai Asahan.Jalan-jalan hancur lebut namun pemerintah ataupun penambang pasir yang berada di jalut Sungai Asahan sepertinya tidak perduli,padahal jalan tersebut merupakan akses utama menuju ke Desa Gala-gala Pangkailan Porsea dan akses utama menuju ke Kecamatan Siantar narumonda.
Beberapa warga yang lainnya menimpali kalau penambangan pasir tersebut di sinyalir tidak mempunyai izin operasional karena kami di Desa ini tidak tau persis siapa pemilik tambang pasir itu serta kontribusinya terhadap desa kami tidak ada,seperti contoh jalan lintas ini sambil menunjuk jalan yang berlobang yang berisikan air tersebut.Bila musim penghujan tiba lobang tersebut akan menjadi rata dan di tempat ini sering terjadi kecelakaan apabila sepeda motor melintas apa bila tidak hati-hati melintasi jalan tersebut.
Kadang kala kami kasihan melihat anak-anak sekolah melintas dari areal ini,mereka siswa-siswa dari sekolah masing-masing bila menuju ke rumahnya tidak bisa lagi mengelak apabila ada truk pengangkut pasir lewat.Kami menduga aparatur Kecamatan Parmaksian tidak mau tau akan kondisi jalan tersebut akibat tidak adanya pemasukan dari penambangan pasir tersebut.
Besar harapan kami warga desa Dolok Nauli kepada Pemkab Toba Samosir dan DPRD Toba Samosir dapat memperhatikan pembangunan sarana dan prasarana di Desa kami terutama Kecamatan Parmaksian yang baru di mekarkan dari Kecamatan Porsea pada tahun 2008 yang lalu dapat di pacu agar yercapainya penbangunan yang merata.(silaban)
Lubang-lubang besar menganga bagaikan kubangan kerbau yang berada di tengah-tengah jalan maupun di sisi jalan.Lobang-lobang besar tersebut sudah lama di biarkan begitu saja sejak masa pemerintahan Sahala Tampubolon,namun sampai hari ini ,Sabtu 17/01/09 belum juga ada perhatian Pemerintah Daerah Toba Samosir.
Salah seorang warga yang bermarga Manurung yang berdomisili di Desa Dolok Nauli menuturkan “sejak beroperasionalnya Tambang pasir yang berada di Desa tersebut dan keluar masuknya truk-truk pengangkut pasir jalan tersebut menjadi hancur,kalau tidak salah tambang pasir tersebut sudah ada sewaktu Pemerintahan Tapanuli Utara dan pembukaan jalur Sungai Asahan.Jalan-jalan hancur lebut namun pemerintah ataupun penambang pasir yang berada di jalut Sungai Asahan sepertinya tidak perduli,padahal jalan tersebut merupakan akses utama menuju ke Desa Gala-gala Pangkailan Porsea dan akses utama menuju ke Kecamatan Siantar narumonda.
Beberapa warga yang lainnya menimpali kalau penambangan pasir tersebut di sinyalir tidak mempunyai izin operasional karena kami di Desa ini tidak tau persis siapa pemilik tambang pasir itu serta kontribusinya terhadap desa kami tidak ada,seperti contoh jalan lintas ini sambil menunjuk jalan yang berlobang yang berisikan air tersebut.Bila musim penghujan tiba lobang tersebut akan menjadi rata dan di tempat ini sering terjadi kecelakaan apabila sepeda motor melintas apa bila tidak hati-hati melintasi jalan tersebut.
Kadang kala kami kasihan melihat anak-anak sekolah melintas dari areal ini,mereka siswa-siswa dari sekolah masing-masing bila menuju ke rumahnya tidak bisa lagi mengelak apabila ada truk pengangkut pasir lewat.Kami menduga aparatur Kecamatan Parmaksian tidak mau tau akan kondisi jalan tersebut akibat tidak adanya pemasukan dari penambangan pasir tersebut.
Besar harapan kami warga desa Dolok Nauli kepada Pemkab Toba Samosir dan DPRD Toba Samosir dapat memperhatikan pembangunan sarana dan prasarana di Desa kami terutama Kecamatan Parmaksian yang baru di mekarkan dari Kecamatan Porsea pada tahun 2008 yang lalu dapat di pacu agar yercapainya penbangunan yang merata.(silaban)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar