Entri Populer

Jumat, 18 Maret 2011

Pansus Pemekaran Propinsi Tapanuli

Panitia Khusus Pansus                                                                              Pemekaran Provinsi Sumut direncanakan akan mengunjungi dua dari empat daerah yang akan dimekarkan menjadi provinsi baru, 21-24 Maret mendatang. Sementara dua lainnya, Provinsi Tapian Nauli dan Provinsi Kepulauan Nias, segera menyusul.
Demikian Sekretaris Pansus Pemekaran DPRD Sumut, Irwansyah Damanaik, Kamis (17/3), menanggapi rencana kunjungan Pansus ke calon Provinsi Sumatera Bagian Tenggara (Sumteng) dan Provinsi Tapanuli (Protap).
“Kunjungan kita dimaksudkan untuk melihat kelayakan calon ibukota provinsi pemekaran,” ujar Irwansyah Damanik, juga Sekretaris Fraksi PAN DPRD Sumut.
Disebutkannya, ibukota Provinsi Sumatera Tenggara yang terdiri dari Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Padang Sidempuan, Madina, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara (Paluta), direncanakan akan berada di Sidempuan.
Sementara ibukota Provinsi Tapanuli yang terdiri dari Kabupaten Tobasa, Taput, Humbahas, Dairi dan Pakpak Bharat ini direncakanan akan berada di Tarutung.
“Rencana kunjungan itu telah disampaikan kepada masing-masing panitia di daerah, bahwa kita akan berkunjung dan bertemu kepala daerah serta DPRD setempat,” katanya.
Pansus, kata Irwansyah juga merasa yakin momen ini sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Untuk itu, kata dia panitia pemekaran di daerah diharap secepatnya mempersiapkan diri termasuk dari sisi administrasi untuk bisa disampaikan ke DPRD Sumut.
“Dari pertemuan itu kita harus bisa segera mendapatkan ketentuan dan syarat yang sesuai dengan PP 78/2007 tentang pembentukan penghapusan dan penggabungan daerah,” ujar Irwansyah.
Pemekaran Simalungun
Sementara terkait rencana pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi Simalungun Induk dan Simalungun Hataran, Anggota DPRD Dapil Siantar Simalungun ini mengaku optimis bahwa daerah tersebut nantinya akan mampu menghasilkan income yang maksimal bagi pemerintah.
Kabupaten Simalungun Induk misalnya, kata Irwansyah, akan menjadi potensi holtikultura Sumatera Utara, dan diharapkan akan dibangun Cold Storage atau Resi Gudang, sehingga hasil perkebunannya dapat di ekspor ke Singapura.
Sementara Kabupaten Simalungun Hataran, yang merupakan lumbung padi Sumatera Utara, dapat lebih berkonsentrasi untuk peningkatan hasil pangan. “Kita optimis dengan Kabupaten Simalungun Induk sebagai sentra holtikultura dan Simalungun Hataran sebagai lumbung padi, maka pemerintah dapat lebih fokus,” kata Irwansyah Damanik.
Simalungun Hataran yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Simalungun, nantinya akan terdiri dari 11 Kecamatan diantaranya Kecamatan Pematang Bandar, Bandar , Bandar Huluan, Dolok Batunanggar, Bosar Maligas, Ujung Padang, Jawa Moraja Bah Jambi, Tapian Dolok, dan Bandar Masilam, dengan Ibukota kabupaten rencananya akan berada di Perdagangan(ewal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar