Entri Populer

Sabtu, 05 Maret 2011

Konsultan Jarang Dilibatkan, Jadi Pemicu Rusaknya Jalan di Riau karena konsultan ditingalkan

Riau (KN)                                                           
Foto: net
Foto: net
                                                                                   Masih banyaknya jalan rusak di Riau akibat jarangnya pemerintah daerah (pemda) melibatkan konsultan dalam pemeliharaan maupun pembangunan jalan. Padahal, dalam aturannya, setiap proyek pengerjaan jalan harus melibatkan konsultan ahli.
“Untuk pemeliharaan dan pembukaan proyek jalan baru sangat kurang konsultan dilibatkan. Biasanya pemda atau kuasa tender hanya memakai jasa ahli di Bina Marga Dinas Pekerjaan umum setempat,” ungkap Ketua Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Riau, Firdaus Agus, saat dihubungi riaubisnis.com melalui telepon selularnya, Rabu (19/1/2011).   
Firdaus menilai, imbas dari jarangnya konsultan dilibatkan maka kualitas jalan banyak yang tak sesuai dengan harapan. Akibatnya, anggaran daerah untuk perbaikan jalan pun tersedot lebih banyak.
“Padahal kalau melibatkan kami, bisa mendapatkan hasil yang lebih terjaga. Ongkosnya pun lebih murah karena tak musti perbaiki jalan rusak tiap tahun, uangnya bisa digunakan untuk bangun jalan baru lagi,” kata dia.  
Firdaus menambahkan, untuk di Riau beberapa kabupaten, seperti Indragiri Hilir dan Bengkalis, memang harus dibangun jalan yang melebihi standar umum. Pasalnya, struktur dan jenis tanah di sana tak cocok untuk membangun jalan dengan kualitas biasa.
“Di Inhil dan Bengkalis harus bangun jalan dengan kualitas di atas standar biasanya. Struktur dan jenis tanah di sana beda, kalau pake standar biasa-biasa, sebentar saja sudah habis. Apalagi kalau beban lalu lintasnya tinggi,” paparnya.
Pemda, kata Firdaus, harus mengambil pelajaran dari Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh, yang menemukan Jalan Gajah Mada di Desa Sebanga Kacamatan Pinggir rusak parah. Padahal jalan itu merupakan jalan poros di Bengkalis yang sangat vital terhadap kegiatan masyarakat. Kalau jalan rusak atau bahkan tak ada tentunya sangat mengganggu kegiatan masyarakat.
“Jalan merupakan kunci utama bagi akses kegiatan masyarakat. Dengan masih banyaknya jalan utama di daerah yang rusak, kita harapkan pemda bisa belajar dari situ. Jangan sungkan untuk libatkan konsultan yang handal supaya dapat kualitas jalan yang lebih terjaga,” tukas dia. (bar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar