Entri Populer
-
Padang Lawas(KN) Warga Trsamigrasi Desa Ujung Batu I hingga V Kec. Huta Raja Tinggi Kab.Padang L...
-
BATAM (KN) Ketegangan mewarnai adu pendapat antara petugas Kantor Bea dan Cukai Batam dan seorang pengusaha asing asal Kanada bernama...
-
Meulaboh (KN) Setelah dimasukkan polisi ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Desember 2010, Bendahara Kantor Pos Meulaboh, Teuku ...
-
Aceh-Utara (KN) Kondisi jembatan gantung Lhok Gajah yang dibangun semasa kolonial Belanda Kec Sawang Kabupaten aceh utara Rusak parah da...
-
Siak, Bagansiapi-api dan Telukkuantan DariI tiga kabupaten yang melaksanakan Pemilukada di Riau, Kamis (7/4), ada dua kabupaten yang member...
-
Direktur CV Berkat Ulin Permai (BUP) Muslimin yang kini ditahan atas kasus penambangan ilegal di Balikpapan diduga sudah merancang cukup ...
-
Medan-(KN) Wah sayang sekali, semua Partai Politik yang didukung orang Batak baik di Pulau Sumatera,Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, pokok...
-
Jalan di Labusel, Labura, Paluta Rusak Parah Labuhan Batu– DPRD Sumut memprihatinkan jalan-jalan negara, propinsi, dan jalan lintas Sumate...
-
Taput(KN) Taput (KN) Judi Togel Dan Kim bebas bermain di wilayah hukum Polres Taput. Kalaupun terjadi penangkapan hanya penulis, sedangk...
Senin, 14 Maret 2011
TKI Korban Kapal Karam Tiba di Sumut
103 TKI dan 12 jenazah WNI yang menjadi korban tenggelamnya kapal tongkang di perairan Malaysia telah tiba di Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Sumatera Utara. Setelah diistirahatkan sejenak, mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing.
Para TKI itu tiba sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (3/10) dan disambut Wali Kota Tanjung Balai Sutrisno Hadi serta sejumlah pejabat dari instansi terkait. Mereka terdiri dari 80 pria, 22 perempuan, serta seorang bayi laki-laki berumur 14 bulan yang berasal dari Pekanbaru, Riau.
Para TKI itu umumnya berasal dari Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Riau, Jawa, dan Kalimantan. Sedangkan 12 jenazah wanita terdiri dari 4 TKI asal Sampit, Kalimantan Barat, seorang berasal dari Pulau Jawa, seorang TKI kemungkinan dari Sumatera, dan 6 lainnya belum teridentifikasi.
Ratusan TKI itu diistirahatkan di gedung serbaguna milik Pemkot Tanjung Balai dan direncanakan pada Jumat ini juga akan dipulangkan ke daerah masing-masing.
Ratusan TKI itu dibawa oleh Kapal Navigasi (KN) Sarotama milik Departemen Perhubungan dari Port Klang pada Kamis 2 Oktober 2008 sore menuju Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Sumut. Namun karena kecilnya Pelabuhan Teluk Nibung mengakibatkan rombongan sempat tertahan di tengah laut, kemudian dievakuasi menggunakan kapal feri ke daratan.
Sebelumnya, kapal tongkang yang mengangkut barang dagangan telah dilaporkan tenggelam tidak jauh dari West Port, Klang, Malaysia pada Selasa 30 September sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Di dalam kapal itu terdapat TKI yang melakukan perjalanan pulang dari Malaysia secara ilegal menuju tanah air untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman di Pulau Sumatera. Akibatnya 12 orang yang semuanya wanita tewas.[*/L3]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar