Entri Populer

Selasa, 12 April 2011

Bromob usir penambang rakyat di Sukabumi

SUKABUMI(KN)                                          
Polres Sukabumi , menyusul terjadinya kasus perusakan tujuh buah tenda milik masyarakat penambang emas dan insiden tembakan peringatan yang dilakukan oknum anggota Brigade Mobil (Brimob) Mabes Polri di lokasi penambangan emas rakyat di Kp. Cigaru, Ds. Kertajaya, Kec. Simpenan, Senin (11/4) kemarin akan melakukan mediasi
Agar supaya tidak terulang kembali insiden tersebut dan berusaha mengimbau kepada anggota Brimob agar tidak melakukan tindakan refresif terhadap masyarakat penambang. Upaya mediasi itu, tak lain supaya situasi dan kondisi di lokasi penambangan emas Cigaru berlangsung aman dan kondusif.

Ia mengatakan, menyusul terjadinya kasus perusakan tenda dan tembakan pringatan oleh oknum anggota Brimob itu, pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah masyarakat penambang yang merasa dirugikan. Pelaporan tersebut sudah diterima oleh Polsek Simpenan untuk ditindaklanjuti melalui proses hukum. “Laporannya, hari ini sudah diterima olek Polsek Simpenan,” ujar Bagus.
Menanggapi desakan masyarakat penambang yang menginginkan agar anggota Brimob Mabes Polri ditarik mundur dan hengkang dari lokasi penambangan, Bagus mengatakan, aspirasi itu bisa saja dilakukan oleh masyarakat penambang sendiri. Mereka bisa mengirimkan surat kepada pihak PT Golden Pricindo Indah (GPI) untuk menghentikan penugasan delapan anggota Brimob dalam menjaga aset milik perusahaannya. Selain itu, masyarakat pun bisa mengajukan surat langsung kepada pimpinan kesatuan Brimob (d)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar