Entri Populer
-
Padang Lawas(KN) Warga Trsamigrasi Desa Ujung Batu I hingga V Kec. Huta Raja Tinggi Kab.Padang L...
-
BATAM (KN) Ketegangan mewarnai adu pendapat antara petugas Kantor Bea dan Cukai Batam dan seorang pengusaha asing asal Kanada bernama...
-
Meulaboh (KN) Setelah dimasukkan polisi ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Desember 2010, Bendahara Kantor Pos Meulaboh, Teuku ...
-
Aceh-Utara (KN) Kondisi jembatan gantung Lhok Gajah yang dibangun semasa kolonial Belanda Kec Sawang Kabupaten aceh utara Rusak parah da...
-
Siak, Bagansiapi-api dan Telukkuantan DariI tiga kabupaten yang melaksanakan Pemilukada di Riau, Kamis (7/4), ada dua kabupaten yang member...
-
Direktur CV Berkat Ulin Permai (BUP) Muslimin yang kini ditahan atas kasus penambangan ilegal di Balikpapan diduga sudah merancang cukup ...
-
Medan-(KN) Wah sayang sekali, semua Partai Politik yang didukung orang Batak baik di Pulau Sumatera,Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, pokok...
-
Jalan di Labusel, Labura, Paluta Rusak Parah Labuhan Batu– DPRD Sumut memprihatinkan jalan-jalan negara, propinsi, dan jalan lintas Sumate...
-
Taput(KN) Taput (KN) Judi Togel Dan Kim bebas bermain di wilayah hukum Polres Taput. Kalaupun terjadi penangkapan hanya penulis, sedangk...
Sabtu, 30 April 2011
Medan :Korban penganiayaan orang nomor satu di Medan Ditutupi
Medan-(KN)
Sampai hari ini Kepoliasan Resor Kota (Polres) Medan belum membarikan keterangan resmi tentang kasus dugaan penganiyaan yang diduga dilakukaan oleh Walikota Medan, kepada salah seorang pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemmas) Pemprovsu Masfar (45) yang mengalami luka serius dan saat ini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Asia Colombia Medan.
Padahal kabar
tentang hal itu sudah sangat heboh di Kota Medan. Masyarakat Kota Medan marasa terkejut atas prilaku kasar yang diduga dilakukan oleh Rahudman Harahap, terhadap Masfar yang kabarnya dianiaya Rahudman karena diduga selingkuh dengan istrinya yang berinisial YS.
Menurut istri korban Sri, penganiayaan itu, sudah dilaporkan ke Polresta Medan dengan nomor STPL/1033/IV/2010/SU/Resta Medan tertanggal 25 April 2011. Surat laporan itu bahkan dilengkapi dengan surat visum dengan nomor R/169/IV/2011/Resta Medan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar