Entri Populer

Kamis, 07 April 2011

Mafia Getah diserbu warga


LANGKAT- Seribuan warga Dusun Tahun 10 Titi Kurus, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Sarangan dan Dusun Tahun 20, Desa Kebun Balok, Kecamatan Batang Sarangan, bentrok dengan anggota mafia getah, Selasa (5/4) malam sekira pukul 21.30 WIB.
Peristiwa ini berawal dari tidak bersedianya Sumino (40) warga Dusun Jati Mulya, Desa Sei Bamban menjual getah miliknya kepada pimpinan mafia getah Batang Sarangan, berinisial KG (35) warga Dusun Namunggas, Desa Kwala Sawit, Kecamatan Batang Sarangan.
Ketidakpatuhan Sumino tadi, membuat KG berang dan merasa dilecehkan. Dengan kekuasaan yang dimilikinya, KG pun memerintahkan empat orang anak buahnya untuk menemui Sumino, agar menjual getahnya kepada KG.
Lagi-lagi, permintaan anak buah KG, ditolak mentah-mentah oleh Sumino dengan alasan, kalau dia sudah memiliki agen getah sendiri. Namun, alasan Sumino membuatnya harus beradu fisik dengan 4 anak buah KG. Adu jotos pun terjadi.
Karena kalah dengan jumlah dan tertekan, Sumino mengambil sebilah parang di rumahnya dan secara membabi buta menyerang keempat anak buah KG. Ternyata, serangan membabi buta Sumino, mengenai tangan salah seorang utusan KG. Karena ada yang terluka, ketiga utusan lainnya meninggalkan Sumino dan membawa temannya untuk berobat.
Tak sampai di situ, selang beberapa jam kemudian, puluhan anggota KG kembali mendatangi rumah Sumino untuk membalas dendam. Beruntung, Sumino sudah meninggalkan rumah, bersama anak dan istrinya bersembunyi. Meski Sumino selamat, namun rumah dan seisinya, menjadi amukan anggota KG hingga hacur berantakan.
Sejak peristiwa itu, kondisi Batang Sarangan mulai tidak kondusif. Puncaknya, Selasa (5/4) malam, ribuan warga sepakat untuk melakukan perlawanan kepada KG. Dengan membawa kelewang dan mengenakan ikat kepala, ribuan warga melakukan penyisiran terhadap sejumlah tempat yang dicurigai menjadi persembunyian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar